Rabu, 20 Maret 2013

Sistem Biogas KP4 UGM Sebagai Solusi Kebutuhan Energi Alternatif

Pasti belum banyak yang tau deh kalo di KP4 UGM punya instalasi biogas.Jangan-jangan malah belom tau lagi KP4 UGM itu apa dan dimana errrr.Oke akan saya jelaskan,KP4 UGM itu adalah Kebun Pendidikan,Penelitian,dan Pengembangan Pertanian yang dimiliki UGM,dan temen-temen kalo mau kesana itu deket kok.Tempatnya di Berbah,Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.Lebih mudahnya di deket Bandara Adisutjipto.

Nah di KP4 UGM ini punya instalasi biogas,yang digunakan untuk penelitian dan siapapun yang ingin belajar sampai melihat secara langsung biogas,bisa dateng aja ke KP4 UGM ini.


Sebelum melihat lebih dalam instalasi biogas di KP4 inu,terlebih dahulu saya menjelaskan mengenai serba-serbi biogas.
Dekomposisi bahan organik secara anaerobik (tertutup dari udara bebas) untuk menghasilkan gas yang sebagian besar adalah berupa gas metan (yang memiliki sifat mudah terbakar) dan karbon dioksida,gas ini disebut biogas.
Tenaga listrik berbahan bakar biogas merupakan hasil fermentasi kotoran sapi secara anaerob dalam wadah digester tertutup.Biogas tidak hanya dihasilkan dari limbah ternak tetapi biogas juga dihasilkan limbah organik lainnya,seperti sampah organik.
Sampai saat ini pengembangan teknoogi  pemurnian biogas CH4 sudah sampai mempunyai tingkat kemurnian yang tinggi sehingga mampu meningkatkan nilai kalori pembakaran serta menjadikan biogas sebagai pengganti bahan bakar bensin pada mesin generator.Sudah dicoba pula hasil dari biogas dimasukkan ke dalam tabung elpiji 3 kg dan 12 kg.

Kembali ke topik utama yaitu biogas di KP4 UGM,apa aja sih yang ada di KP4 UGM ini,cekidot~
Perjalanan menuju lokasi biogas

Ternak sapi yang ada di dekat biogas


Di KP4 UGM ini,sehari sapi-sapi disana menghasilkan 200 kg kotoran.Setiap 1 ekor ternak sapi/kerbau dapat menghasilkan  ± 2 m3 biogas/hari.Yang kalo disetarakan 1 m3 biogas= 0.62 liter minyak tanah.

 Skema instalasi biogas secara umum

 
Yang lebih sederhana lagi

Nah dapat dilihat,biogas terdiri dari bak penampungan,digester,saluran pembuangan (ampas/sisa),selang distribusi,dan tempat penampungan gas hasil dari biogas.

Bak Penampungan 

Pencampuran air,komposisi 1:1

Seorang anak sedang melakukan pengadukan

Jadi proses paling pertama ialah mencampurkan kotoran sapi dengan air sampai jadi lumpur dibak penampungan.Dengan komposisi 1:1. Tujuannya kenapa harus dicampurkan dan diencerkan sampai menjadi lumpur yaitu agar memudahkan dialirkan menuju digester. Di bagian dasar dari bak penampungan terdapat sebuah pipa yang berfungsi untuk mengalirkannnya ke digester.

Keceriaan saat mengaduk

Setelah proses pengadukan selesai,selanjutnya adalah proses yang berada di dalam digester.




Di KP4 ini digesternya tertanam di dalam tanah (tertutup) sebesar 5 m dan dapat menyupali energi listrik untuk genset 1000 watt,3000 watt,5000 watt selama 5 jam.
Digester berguna untuk menampung gas metan hasil perombakan bahan-bahan organik oleh bakteri. Proses dekomposisi anaerobik dibantu mikroorganisme terutama bakteri metan dengan suhu 20-55 derajat celcius.
Digester di KP4 menggunakan jenis continuous feeding,yaitu pengisian bahan organiknya dilakukan secara kontinu setiap hari. Digester harus diisi penuh,hal ini dimaksudkan agar udara yang didalam digester terdesak keluar.Ini juga salah satu cara untuk mencegah kebocoran di digester tersebut.

Membuang gas pertama (CO2) pada hari 1-8,pada hari 10-14 baru terbentuk gas metan dan CO2 mulai menurun. Setelah gas metan terbentuk,gas ini langsung disalurkan ke tempat penampungan gas metan.




Biogas yang telah tertampung di balo-balon penampungan ini,tinggal disalurkan ke pipa-pipa yang selanjutnya disalurkan ke generator. Untuk menghidupkan listrik di sekitar area KP4 dan listrik penerangan kandang sapi. Dan banyak lagi kegunaan biogas ini seperti berikut.

  Kompor berbahan bakar biogas

Motor hijau biogas

 
 Motor hijau biogas

 Mobil biogas

Bukan hanya hasil biogas yang berbentuk metana yang bisa dimanfaatkan,tetapi sisa/ampas dari hasil pembuangan juga bisa dimanfaatkan.

 Saluran pembuangan

Di saluran pembuangan ini yang berupa sisa/ampas kotoran sapi setelah melewati digester,dapat dijadikan pupuk organik padat dan cair.

Berikut foto-foto sisa yang saya ambil disana. Dan keindahan landscape maupun potrait dari KP4.

  Kesatuan instalasi biogas di KP4 UGM

 





Sesi Renungan -.-"


Sudah 23 tahun biogas mulai dikenal di Indonesia.Tetapi realitanya sampai saat ini biogas belum berkembang di Indonesia.Kebanyakan baru yang skala kecil biogasnya,harapan kedepannya Indonesia mengembangkan biogas skala besar.Yang manfaatnya bisa dirasakan otomatis skala luas pula.Lalu siapakah penggagasnya? ya siapa lagi kalo bukan kita mahasiswa yang identitasnya sebagai penggerak.Mari kembangkan biogas di Indonesia untuk membangun Indonesia yng terdepan dibidang energi !


Salam,                    

Narendra Widianto         

2 komentar: